Cirebon, 6 Agustus 2025 — Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menyelenggarakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) secara daring untuk Gelombang 2 Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari pelaksanaan seleksi Gelombang 1 pada 15 Mei 2025, yang menandai komitmen kampus dalam menjaring calon mahasiswa unggul berbasis digital dari dalam dan luar negeri.
Ujian Gelombang 2 dipusatkan di Ruang Pusat Sistem dan Teknologi Informasi (Pustikom) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan berlangsung melalui dua tahap seleksi: Computer Based Test (CBT) dan wawancara.
Ketua Program Studi PJJ S2 PAI, Dr. Moh Ali, M.Pd.I, menyampaikan bahwa jumlah pendaftar pada PJJ S2 PAI mencapai 476 orang. “Seleksi kami rancang sistematis dan profesional melalui dua sesi utama: tes CBT untuk mengukur kemampuan akademik dan wawasan dasar PAI, serta wawancara yang menilai motivasi, komitmen, prospektif riset, dan nilai moderasi beragama. Kami ingin menjaring calon mahasiswa yang unggul secara akademik, berwawasan moderasi beragama, dan siap menjadi pendidik profesional di era digital,” jelasnya.
Kepala UPT PJJ, Dr. Muslihudin, M.Ag., memberikan apresiasi atas tingginya antusiasme peserta. “Selain dari berbagai daerah di Indonesia, peserta juga datang dari Malaysia, Jepang, Filipina, Thailand, dan Hong Kong. Ini menjadi bukti bahwa program PJJ UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin dipercaya di tingkat internasional,” ujarnya.
Pelaksanaan tes CBT mendapat dukungan penuh dari tim teknis Pustikom. Kepala Pustikom, Riyanto, S.T., M.Kom., memastikan ujian berjalan aman dan lancar. “Kami menyiapkan infrastruktur secara matang, mulai dari simulasi hingga pendampingan teknis, agar peserta dapat mengikuti ujian tanpa kendala,” katanya.
Program PJJ S2 PAI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ruang, waktu, dan biaya, namun ingin menempuh studi pascasarjana dengan mutu akademik terjamin. Melalui pembelajaran berbasis teknologi digital, program ini konsisten menghadirkan pendidikan berkualitas, inklusif, dan berdaya saing global.
Dengan berakhirnya SPMB Gelombang 2 ini, proses seleksi akan menghasilkan calon mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki visi moderasi beragama dan kesiapan menghadapi tantangan pendidikan di era digital. [AH]